Bantuan ini merupakan gabungan dari bantuan pemerintah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Kesehatan RI, juga bantuan masyarakat Indonesia yang disalukran melalui BAZNAS.
Turut hadir dalam pelepasan bantuan tersebut Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, Wakil Ketua BAZNAS RI H. Mo Mahdum, serta jajaran Pimpinan BAZNAS RI.
Menlu Retno menjelaskan, bantuan yang dikirimkan tersebut akan disalurkan melalui Jordan Hashimite Charity Organization (JHCO).
Tidak hanya itu, Menlu Retno juga menyampaikan perkembangan terbaru terkait tantangan dari setiap negara yang diberikan bantuan.
"Korban di Gaza saat ini telah mencapai lebih dari 42.000 orang, 495 ribu orang mengalami kelaparan, dan terdapat wabah polio sejak awal September 2024. Di Yaman, terdapat korban banjir sebanyak lebih dari 258 ribu orang. Sementara di Sudan, banyak terjadi kelaparan sebab adanya konflik yang terjadi di sana," paparnya.
"Bentuk tantangan dari berbagai negara berbeda-beda, ada yang karena bencana banjir, wabah penyakit, dan juga konflik. Sebagai bentuk solidaritas maka tidak hanya pemerintah tetapi juga masyarakat melalui BAZNAS memberi bantuan solidaritas kita ke tiga negara tersebut," jelas Menlu Retno.
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA. menegaskan, BAZNAS RI selalu konsisten menyalurkan bantuan kepada Sudan, dan Palestina secara transparan dan penuh tanggung jawab.
“BAZNAS RI selalu konsisten membantu saudara-saudara kita yang ada di Palestina, Yaman, dan Sudan, karena ini juga bagian dari apa yang diberikan oleh masyarakat untuk dibantukan kepada negara-negara tersebut,” ujar Kiai Noor.
"Saat ini banyak terjadi kelaparan. Apalagi saat ini masuk musim dingin dan ada pula wabah polio," kata Kiai Noor.
"Sudan ini ternyata sangat membutuhkan, karena konflik di antara mereka telah menimbulkan kelaparan dan kematian. Kemudian di Yaman di samping ada konflik, ada juga bencana yang luar biasa itu," tambah Kiai Noor.
Kiai Noor menyampaikan, saat ini BAZNAS masih terus melakukan penerimaan donasi untuk negara-negara tersebut.
“Kami sudah menyampaikan kepada Bu Menlu, Bapak Menko PMK, dan Kepala BNPB kalau ada apa-apa terkait dengan bantuan ke negara-negara tersebut, insya Allah BAZNAS RI siap," pungkasnya.
Pesawat yang membawa sekitar 50,5 ton bantuan tersebut akan berangkat pada pukul 01.00 WIB dini hari kemudian transit di Fujairah United Emirat Arab. Simbolisasi penyerahan akan dilakukan di Yaman dan dilanjutkan dengan pendistribusian bantuan lewat darat.